Prothrombin Time (PT) and Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)

INTERPRETASI DATA LABORATORIUM

A.           PT (Masa Protrombin plasma )
1.      Protombin Plasma
PT Protrombin disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan. Protrombin (F II) dikonversi menjadi thrombin oleh tromboplastin untuk membentuk bekuan darah. Pemeriksaan PT digunakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu : faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V (proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal.
PT diukur dalam detik. Dilakukan dengan cara menambahkan campuran kalsium dan tromboplastin pada plasma. Tromboplastin dapat dibuat dengan berbagai metoda sehingga menimbulkan variasi kepekaan terhadap penurunan faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K dan menyebabkan pengukuran waktu protrombin yang sama sering mencerminkan ambang efek antikoagulan yang berbeda. Usaha untuk mengatasi variasi kepekaan ini dilakukan dengan menggunakan sistem INR (International Normalized Ratio). International Committee for Standardization in Hematology (ICSH) menganjurkan tromboplastin jaringan yang digunakan harus distandardisasi dengan tromboplastin rujukan dari WHO dimana tromboplastin yang digunakan dikalibrasi terhadap sediaan baku atas dasar hubungan linier antara log rasio waktu protrombin dari sediaan baku dengan dari tromboplastin lokal.
Bahan pemeriksaan PT adalah plasma sitrat yang diperoleh dari sampel darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3.2% (0.109 M) dengan perbandingan 9:1. Darah sitrat harus diperiksa dalam waktu selambat-lambatnya 2 jam setelah pengambilan. Sampel disentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 2.500 g. Penyimpanan sampel plasma pada suhu 2-8 oC menyebabkan teraktivasinya F VII (prokonvertin) oleh sistem kalikrein.
PT dapat diukur secara manual (visual), foto-optik atau elektromekanik. Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak dianjurkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan. Metode otomatis dapat memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan cepat dan teliti.
Prinsip pengukuran PT adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma yang telah diinkubasi ditambahkan campuran tromboplastin jaringan dan ion kalsium. Reagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin, yaitu tromboplastin jaringan dalam larutan(CaCl2).  Beberapa jenis tromboplastin yang dapat dipergunakan misalnya :
·           Tromboplastin jaringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak, paru atau otak dan paru dari kelinci dalam larutan CaCl2 dengan pengawet sodium azida (misalnya Neoplastine CI plus)
·           Tromboplastin jaringan dari plasenta manusia dalam larutan CaCl2 dan pengawet (misalnyaThromborelS).v
PT memanjang karena defisiensi faktor koagulasi ekstrinsik dan bersama jika kadarnya <30%. Pemanjangan PT dijumpai pada penyakit hati (sirosis hati, hepatitis, abses hati, kanker hati, ikterus), afibrinogenemia, defisiensi faktor koagulasi (II, V, VII, X), disseminated intravascular coagulation (DIC), fibrinolisis, hemorrhagic disease of the newborn (HDN), gangguan reabsorbsi usus. Pada penyakit hati PT memanjang karena sel hati tidak dapat mensintesis protrombin. Pemanjangan PT dapat disebabkan pengaruh obat-obatan : vitamin K antagonis, antibiotik (penisilin, streptomisin, karbenisilin,kloramfenikol, kanamisin, neomisin, tetrasiklin), antikoagulan oral (warfarin, dikumarol), klorpromazin, klordiazepoksid, difenilhidantoin , heparin, metildopa), mitramisin, reserpin, fenilbutazon , quinidin, salisilat/ aspirin, sulfonamide. PT memendek pada tromboflebitis, infark miokardial, embolisme pulmonal. Pengaruh Obat : barbiturate, digitalis, diuretik, difenhidramin, kontrasepsi oral, rifampisin dan metaproterenol.
Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan PT adalah sampel darah membeku, membiarkan sampel darah sitrat disimpan pada suhu kamar selama beberapa jam, diet tinggi lemak (pemendekan PT) dan penggunaan alkohol (pemanjangan PT)
2.      Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan PT dilakukan dengan memakai reagen Organon menurut metode(one-step method) yang dianjurkan oleh Quick.
a.       Prinsip: Prinsip test ini merupakan rekalsifikasi plasma dengan penambahanthromboplastin. Pemeriksaan in vitro menunjukan kegunaan dari sistim pembekuandarah jalur eksterinsik.
b.      Cara kerja :
1)        Campur satu vial reagen tromboplastin (Simplastin®Excel S)dengan satuvial pelarut, goyang (putar-putar) dengan kuat untuk menjamin rehidrasilengkap. Dan sebelum digunakan harus dicampur dengan baik hinggahomogen.
2)        Hangatkan sejumlah volume reagen thromboplastin pada 37 derajat celcius
3)        Beri label tabung test (sampel dan kontrol), dan masukan 0.1 ml sampel ataukontrol kedalam tabung yang sesuai.
4)        Inkubasi masing-masing tabung ( sampel dan kontrol) pada 37 oC  selama 3 –10 menit.
5)        Tambahkan 0.2 larutan reagen thromboplastin hangat kedalam tabung yangberisi plasma diatas dan secara bersamaan jalankan stopwatch.
6)        Tabung digoyang dan perhatikan terbentuknya bekuan, saat terbentuknyabekuan stopwatch dihentikan dan catat waktu ( dalam detik).
3.      Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan ini dipakai untuk menguji faktor extrinsic. Sebagai tissuthromboplastin dipakai aceton dehydrated rabbit brain.Test ini digunakan untuk menguji extrinsic pathway. Jadi diperlukan faktor VII, faktor V, faktor X, faktor II serta faktor I yang normal, sedangkan tissue thromboplastin tidak perlu normal.
4.      Arti klinis :
Test ini normal hasilnya : 11 – 13,5 detik. Akan tetapi harus disertai dengan laporan, misalnya :
·         PPT penderita 12,5 detik ; PPT control 12,0 detik.
·         PPT penderita 16,0 detik ; PPT control 12,5 detik.
Dikatakan abnormal apabila beda dengan kontrol lebih dari 2 detik.
Test PPT ini abnormal / memanjang pada :
1)      Obstructive jaundice
2)      Penyakit-penyakit hepar yang lanjut
3)      Penyakit-penyakit perdarahan pada newborns
4)      Penyakit-penyakit congenital seperti :  
·           Deficiency faktor VII
·           Deficiency faktor V
·           Deficiency faktor II
5)      Syndrome nephrotic.
6)      Penderita-penderita yang mendapatkan pengobatan dengan obat-obatanticoagulansia (hal ini memang kita buat memanjang, sering dibuat menjadi 2 kali dari normal, misalnya : PPT kontrol 12,0 detik ; PPT penderita 23 detik).
Pada faktor intrinsic membutuhkan waktu yang lebih lama, agar waktunya menjadi lebih pendek, maka faktor contact diganti dengan kaolin = china clay = bolus alba, dan juga faktor thrombocyte diganti dengan partial thromboplastine (aktivitasnya mirip dengan phospholipid). Jadi disini faktor XII dan faktor XI by pass.
Nama Lain
:
PT (Prothrombin Time)
Definisi
:
Pemeriksaan untuk melihat adanya gangguan faktor pembekuan darah pada jalur Ekstrinsik dan Bersama yaitu: faktor V, VII, X, prothrombin dan fibrinogen
Sampel
:
Plasma darah sitrat
Pemeriksaan
:
Setiap Hari
Nilai Rujukan
:
Bervariasi tiap laboratorium.
Selisih 2 detik dari kontrol
Hasil Abnormal
:
PPT yang memanjang, penyebab antara lain,
Terapi dengan obat antikoagulan oral, penyakit hati, defisiensi vitamin K, defisiensi faktor VII, X, V, protrombin dan fibrinogen

B.       APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)
    Masa tromboplastin parsial teraktivasi (activated partial thromboplastin time, APTT) adalah uji laboratorium untuk menilai aktifitas faktor koagulasi jalur intrinsik dan jalur bersama, yaitu faktor XII (faktor Hagemen), pre-kalikrein, kininogen, faktor XI (plasma tromboplastin antecendent, PTA), faktor IX (factor Christmas), faktor VIII (antihemophilic factor, AHF), faktor X (faktor Stuart), faktor V (proakselerin), faktor II (protrombin) dan faktor I (fibrinogen). Tes ini untuk monitoring terapi heparin atau adanya circulating anticoagulant. APTT memanjang karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik dan bersama jika kadarnya <> 7 detik dari nilai normal, maka hasil pemeriksaan itu dianggap abnormal.
APTT memanjang dijumpai pada :
1.      Defisiensi bawaan
·            Jika PPT normal kemungkinan kekurangan :
·            Faktor VIII
·            Faktor IX
·            Faktor XI
·            Faktor XII
·            Jika faktor-faktor koagulasi tersebut normal, kemungkinan kekurangan HMW    kininogen (Fitzgerald factor) Defisiensi vitamin K, defisiensi protrombin, hipofibrinogenemia.
2.      Defisiensi didapat dan kondisi abnormal seperti :
·            Penyakit hati (sirosis hati)
·            Leukemia (mielositik, monositik)
·            Penyakit von Willebrand (hemophilia vaskular)
·            Malaria
·            Koagulopati konsumtif, seperti pada disseminated intravascular coagulation (DIC)
·            Circulating anticoagulant (antiprothrombinase atau circulating anticoagulant terhadap suatu faktor koagulasi)
·            Selama terapi antikoagulan oral atau heparin
  1. Penetapan
Pemeriksaan APTT dapat dilakukan dengan cara manual (visual) atau dengan alat otomatis (koagulometer), yang menggunakan metode foto-optik dan elektro-mekanik. Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak dianjurkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan. Metode otomatis dapat memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan cepat dan teliti.
Prinsip dari uji APTT adalah menginkubasikan plasma sitrat yang mengandung semua faktor koagulasi intrinsik kecuali kalsium dan trombosit dengan tromboplastin parsial (fosfolipid) dengan bahan pengaktif (mis. kaolin, ellagic acid, mikronized silica atau celite koloidal). Setelah ditambah kalsium maka akan terjadi bekuan fibrin. Waktu koagulasi dicatat sebagai APTT.
Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3.2% (0.109M) dengan perbandingan 9:1. Gunakan tabung plastik atau gelas yang dilapisi silikon. Sampel dipusingkan selama 15 menit dengan kecepatan 2.500 g. Plasma dipisahkan dalam tabung plastik tahan 4 jam pada suhu 20±5oC. Jika dalam terapi heparin, plasma masih stabil dalam 2 jam pada suhu 20±5oC kalau sampling dengan antikoagulan citrate dan 4 jam pada suhu 20±5oC kalau sampling dengan tabung CTAD.
  1. Nilai Rujukan
Nilai normal uji APTT adalah 20 – 35 detik, namun hasil ini bisa bervariasi untuk tiap laboratorium tergantung pada peralatan dan reagen yang digunakan.
Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :
  • Pembekuan sampel darah,
  • Sampel darah hemolisis atau berbusa akibat dikocok-kocok,
Pengambilan sampel darah pada intravena-lines (mis. pada infus heparin).
Nama Lain
:
PTT (Partial Thromboplastin Time)
Definisi
:
Pemeriksaan untuk melihat adanya gangguan faktor pembekuan darah pada jalur Intrinsik (faktor XII, XI, IX) dan jalur Bersama (faktor X, V, protrombin dan fibrinogen).
Sampel
:
Plasma darah sitrat
Pemeriksaan
:
Setiap Hari
Nilai Rujukan
:
Bervariasi tiap laboratorium
Selisih 7 detik dari Kontrol
Hasil Abnormal
:
APTT yang memanjang, penyebab antara lain
Hemofilia, penyakit hati, Lupus antikoagulan, DIC (Disseminated Intravascular Coagulation), defisiensi faktor pembekuan pada jalur intrinsik dan jalur bersama


Terimakasih :) 


Komentar

  1. Kami dari PT. HOKA HOKI INDONESIA memberitau bahwa perusahaan kami ingin bekerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN

    Service Kami,
    Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
    Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA
    Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera)
    Pengiriman Domestic antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.

    Customs Clearance Port
    Jakarta, Semarang, Surabaya, Belawan & Port Lain nya.

    Dote :
    Kami tidak menerima barang-barang larangan seperti Airsoft Gun, Obat-obatan terlarang.
    Kami tidak bertanggung jawab/ tidak akan mengganti kerugia apabila didapati adanya barang-barang bahaya / Larangan tersebut, dan apabila diketahui barang membahayakan maka kami akan melapor kepada pihak yang berwajib.
    Kami menerima barang-barang seperti Kimia, tetapi kimia yang ada disertai MSDS (Material Safety Data Sheet).

    Terima kasih atas kepercayaan nya,semoga kami dan perusahaan bpk/ibu berjalan dengan lancar.
    Jika ada yang ingin dipertayakan, silah kan hubungi kami di nomor (+62 21) 2906-8484
    Hp wa. 081908060678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com, andijm_import-export@hokahoki.co.id

    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
    PT. HOKA HOKI INDONESIA
    Shopping Arcade 2nd Floor B-03 Jakarta Garden City,
    Jl. Raya Cakung Cilincing KM. 0,5 Jakarta Timur 13910 Indonesia
    Phone : +62 21 29068484 Fax : +62 21 29068666
    Email : andijm.logistics@gmail.com
    Website : hokahoki.co.id

    Mr. Andi JM BBM : D9CE63FD
    Hp wa. 081908060678, 081385311679

    BalasHapus
  2. tolong cantumkan daftar pustaka supaya lebih lengkap. terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Therapy Drug Monitoring and Drug Therapy Monitoring

Hitung Darah Lengkap - Hemoglobin, MVh, MCHC, MCV