Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 22, 2017

FARMAKOKINETIKA & FARMAKODINAMIK PADA KEHAMILAN DAN MENYUSUI

FARMAKOKINETIKA & FARMAKODINAMIK PADA KEHAMILAN DAN MENYUSUI 1. Farmakokinetika dan Farmakodinamik pada Kehamilan A.     Farmakokinetika Selama kehamilan teijadi perubahan-perubahan fisiologi yang mempengaruhi farmakokinetika obat. Pembahan tersebut meliputi peningkatan cairan tubuh misalnya penambahan volume darah sampai 50% dan curah jantung sampai dengan 30%. Pada akhir semester pertama aliran darah ginjal meningkat 50% dan pada akhir kehamilan aliran darah ke rahim mencapai puncaknya hingga 600-700 ml/menit. Peningkatan cairan tubuh tersebut terdistribusi 60 % di plasenta, janin dan cairan amniotik, 40% di jaringan si ibu. Perubahan volume cairan tubuh tersebut diatas menyebabkan penurunan kadar puncak obat-obat di serum, terutama obat-obat yang terdistribusi di air seperti aminoglikosida dan obat dengan volume distribusi yang rendah. Peningkatan cairan tubuh juga menyebabkan pengenceran albumin serum (hipoalbuminemia) yang menyebabkan penurunan ikatan obat-albumi

Medication Error

Medication Errors Menurut Kepmenkes Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004,  Medication error adalah kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Kerugian yang dialami pasien bisa bermacam-macam mulai dari kerugian dalam hal biaya bahkan sampai menyebabkan kematian. Menurut JAMA 5 Juli 1995, kesalahan pengobatan (medication error) dapat terjadi dalam proses prescribing (39%), transcribing (12%), dispensing (11%) dan administering (38%), adapun pengertian dari masing-masing tersebut adalah :      a.        Prescribing Merupakan kesalahan yang terjadi dalam penulisan resep obat oleh dokter. Contoh : Dokter salah menulis jumlah atau dosis obat yang tepat untuk pasien, tidak jelasnya tulisan dalam resep, keliru dalam menuliskan nama obat atau tidak jelasnya instruksi yang diberikan dalam resep.      b.       Transcribing Merupakan kesalahan yang terjadi dalam menterjemahkan resep obat di apotek. Contoh